Untuk menghasilkan kertas dibutuhkan pasokan bahan baku kertas yaitu pohon yang memiliki serat padat untuk dijadikan pulp, Jenis tanaman Apa saja untuk bahan baku kertas, ada 3 jenis spesies tanaman yang masih dikembangkan oleh beberapa perusahaan HTI yaitu :
1. ACASIA CRASSICARPA
Pada perusahaan pengembangan HTI tanaman jenis ini banyak ditanam di daerah rawa / lahan basah.
Habitat alami Spesies ini ditemukan di hangat untuk panas zona lembab dan sub - lembab di daerah tropis dataran rendah . Di Australia , itu biasanya ditemukan tepat di belakang pantai , di dataran pesisir dan perbukitan. Tampaknya menjadi toleran terhadap semprotan garam dan salinitas tanah . Di Papua Nugini dan Irian Jaya , Indonesia , A. crassicarpa ditemukan di medan bergelombang lembut pada baik dikeringkan , tanah asam kuat , dan tidak sempurna dikeringkan tanah yang banjir pada musim hujan.
Di bawah kondisi yang menguntungkan bibit tumbuh cepat mencapai 25-30 cm dalam 3-4 bulan.
Asli : Australia , Indonesia , Papua New Guinea Exotic : China , Fiji , Malaysia , Thailand
2. ACASIA MANGIUM
Jenis tanaman ini banyak dikembangkan untuk daerah mineral/lahan kering.
Spesies tanaman ini banyak tumbuh di wilayah Papua Nugini, Papua Baratdan Maluku. Tanaman ini pada mulanya dikembangkan di malaysia barat dan selanjutnya di Malaysia Timur, yaitu di Sabah dan Serawak, karena menunjukkan pertumbuhan yang baik maka Filipina telah mengembangkan pula sebagai tanaman hutan.
Spesies tanaman ini banyak tumbuh di wilayah Papua Nugini, Papua Baratdan Maluku. Tanaman ini pada mulanya dikembangkan di malaysia barat dan selanjutnya di Malaysia Timur, yaitu di Sabah dan Serawak, karena menunjukkan pertumbuhan yang baik maka Filipina telah mengembangkan pula sebagai tanaman hutan.
Pada umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter. Pohon A. mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang. Dapat dikemukakan pula bahwa bibit Acacia mangium yang baru berkecambah memiliki daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun. Daun ini sama dengan sub famili Mimosoideae misalnya Paraseanthes falcataria, Leucaena sp, setelah tumbuh beberapa minggu Acacia mangium tidak menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllodae atau pohyllocladus yang dikenal dengan daun semu, phyllocladus kelihatan seperti daun tumbuh umumnya. Acacia mangium dapat tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun demikian tanaman ini membutuhkan perawatan khusus jika ditanam sebagai tanaman kebun karena daunnya yang banyak berguguran.
Hama dan penyakit
Tiga hama dan penyakit yang mengurangi nilai ekonomi, a.l : Platypus spp., kumbang ambrosia (Xyleborus spp.) dan penggerek batang. Sebuah jamur yang tidak diketahui kadang-kadang menyebabkan klorosis berbintik parah dan penuaan dini phyllodes lebih tua, sedangkan gubal berwarna kuning krem cepat rentan terhadap pembusukan jamur. Cercospora dapat mempengaruhi produktivitas, terutama selama periode berkepanjangan kekeringan.
3. EUCALYPTUS
Tanaman Acasia sudah mulai rentan terhadap serangan hama penyakit, pada perkebunan HTI bila sudah memasuki daur tanam ke 3 serangan hama ke tanaman acasia semakin meningkat, untuk itu dikembangkan tanaman penghasil pulp jenis eucalyptus pelita oleh perusahaan HTI yang memiliki serat lebih bagus dari acasia.
Jenis Eucalyptus pellita yang termasuk famili Mirtaceae adalah salah satu jenis prioritas untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) karena sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dan kayunya dapat digunakan untuk bahan baku pulp. Sebaran alami jenis ini terdapat di Australia, Papua Nugini dan Indonesia yaitu di Papua pada ketinggian tempat hingga di atas 800 meter dari permukaan laut dengan curah hujan 900-2.400 mm/tahun dan iklim kering yang jelas. Pengembangan jenis ini sebagai tanaman HTI terdapat di Kalimantan dan Sumatera yang telah menunjukkan pertumbuhan yang baik dari bentuk batang, kecepatan tumbuh dan kualitas kayu yang bagus serta memiliki kemampuan bertunas tinggi.
Jadi ke 3 jenis tanaman tersebut merupakan bahan baku utama untuk menghasilkan kertas maupun tisu.
Untuk gimana proses menghasilkan kayu untuk bahan baku kertas bisa di baca artikel Proses Pembangunan HTI
0 komentar:
Post a Comment