Cara penanaman HTI seperti membuat lubang dengan mencangkul, mengisi pupuk dan menanam bibit akasia /eucalyptus merupakan metode konvensional yang masih dipakai perusahaan HTI hingga sampai sekarang dan juga sudah merambah dengan sistem mekanisasi menggunakan alat berat jenis excavator dengan perangkat khusus seperti: planter, tregro. Mekanisasi dengan dibantu alat berat excavator tentu memiliki kelebihan dan kelemahan, untuk kelebihannya: lebih sedikit penggunaan jumlah tenaga kerja karena sudah tergantikan dengan alat dan mempercepat pekerjaan tanam, kelemahannya: ditinjau dari segi biaya operasional yang lumayan tinggi karena menggunakan alat berat jenis excavator dengan konsumsi bahan bakar 12-20 liter/jam tergantung jenis nya dari PC100-PC200 serta biaya maintenance yang tidak murah atau biaya sewa alat.
Metode penanaman mekanis dengan biaya ringan
Menurut pemikiran saya ada salah satu metode paket penanaman dengan melihat sistem pertanian padi di desa-desa dimana lahan sawah yang diolah berkali-kali dan bertahun-tahun dapat menghasilkan panen padi yang berkelanjutan, sedangkan HTI jika dilihat dari pertumbuhan tanaman dari setiap daur (masa panen setiap 5 tahun) trend kualitas kayu semakin menurun. Ada 3(tiga) metode penanaman mekanis dengan biaya lebih ringan yang akan saya jabarkan dan saling berkaitan, metode tersebut terdiri dari :
1. Metode Penggemburan Tanah dengan mini cultivator
Saya mencoba menggabungkan metode pengolahan padi dari proses awal yaitu bajak sawah dengan cara menggemburkan tanah di areal mineral HTI menggunakan alat mini cultivator dengan mencampur pupuk organik/kompos, untuk prosesnya bisa dilihat pada contoh alat seperti pada tayangan vidio dibawah ini:
2. Metode Tanam manual dan sistematis tanpa ajir/tarik jalur tanam
Seperti pada vidio dibawah ini cara menanam setelah dilakukan penggemburan dengan alat bantu planter manual
Seperti pada vidio dibawah ini cara menanam setelah dilakukan penggemburan dengan alat bantu planter manual
Alat tanam manual dibantu dengan tongkat space tanam sehingga lebih mudah menarik jarak tanam, mengurangi durasi waktu posisi jongkok /menunduk cukup dengan tegak lurus menanam sehingga agak lebih cepat dan efektif.
3. Metode tanam mekanis dengan tracktor
Metode penanaman dengan dibantu alat berat dan 2 (dua) tenaga kerja (penanam dan operator). Setelah areal mineral HTI dilakukan penggemburan dengan menarik jalur penggemburan menggunakan cultivator baru dapat dilakukan penanaman menggunakan planter tractor.
Seperti pada vidio dibawah ini proses penanaman bibit eucalyptus mengguanakn tractor
dengan alat tersebut dapat menghemat kebutuhan tenaga kerja tanam dan tentunya kebutuhan bahan bakar minyak lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan planter/tregro .
Dengan cara 3 metode diatas keunggulan yang didapat yang paling utama menghemat tenaga kerja dan mempercepat proses penanaman serta biaya mekanisasi penanaman yang relatif lebih murah.
Dengan cara 3 metode diatas keunggulan yang didapat yang paling utama menghemat tenaga kerja dan mempercepat proses penanaman serta biaya mekanisasi penanaman yang relatif lebih murah.
Sedikit pemikiran saya sebagai seorang forester semoga bisa diaplikasikan di HTI Indonesia, semoga kualitas tanaman semakin meningkat melalui perawatan yang berkelanjutan untuk menghasilkan kualitas kayu yang baik dan Indonesia dapat menjadi pemasok kertas nomor 1 sedunia.
0 komentar:
Post a Comment