Peranan Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Industri

Seperti tubuh manusia, tanaman akan lemas jika kebutuhan gizinya tidak terpenuhi, tetapi tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika diberikan gizi yang optimal, itulah sebabnya mengapa tanaman kita pupuk supaya kebutuhan nutrisi pada tanaman terpenuhi.

Ada tiga unsur utama pada tanaman yaitu Karbon, Hidrogen dan Oksigen, itu semua tidak tersedia dalam unsur pupuk , semua berasal dari udara dan dari penguraian bahan organik. Tanah yang subur tanah yang kaya dengan ruang pori-pori cukup untuk menahan air dan udara (untuk hidrogen dan oksigen) dan bahan organik yang cukup dan pasokan karbon, Tanaman tumbuh menggunakan energi dari  matahari yang dikombinasikan dengan nutrisi yang diambil dari tanah.

Ada perbedaan dari berbagai bentuk pupuk yang beredar dipasaran yaitu pupuk granular dan pupuk cair , pupuk granular adalah butiran padat sedangkan pupuk cair terbuat dari bubuk yang dilarutkan dalam air atau cairan konsentrat yang dicampur dengan air untuk membentuk larutan pupuk cair. Karakter tanaman ada yang cepat mengambil sebagian pupuk yang larut dalam air , sedangkan pupuk granular perlu waktu untuk melarutkannya.

Nutrisi tanaman itu apa saja sih ??

Nitrogen (N) = Penting untuk pertumbuhan dedaunan , tidak terpenuhi nitrogen ditandai dengan daun tanaman berwarna kuning (klorosis) dan sedikit/ tidak ada pertumbuhan tanaman. 

Fosfor (P) = berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, mempercepat kematangan tanaman. Kekurangan fosfor tanaman mengakibatkan pertumbuhan yang lambat /terhambat, perubahan warna keunguan pada dedaunan.

Kalium (K) = penting untuk banyak fungsi tanaman dan kesehatan mereka secara keseluruhan, Hal ini juga membantu tanaman menahan stres akibat perubahan kondisi cuaca dan bertahan terhdap serangan penyakit.

Kalsium (Ca)  = Meningkatkan kekuatan tanaman dan mendorong pertumbuhan akar muda dan tunas.

Magnesium (Mg) = membantu mengatur penyerapan makanan nabati lainnya dan membantu dalam pembentukan biji. 

Sulfur (S) = membantu dedaunan mempertahankan warna hijau tua serta mendorong pertumbuhan tanaman.

Besi (Fe) adalah salah satu yang kadang ditambahkan dalam pupuk karena sering kurang dalam kandungan tanah yang miskin unsur hara, membantu dalam konversi sinar matahari menjadi energi dan membantu dedaunan tanaman mempertahankan warna hijau tua. Mangan, boron, seng, dan tembaga kadang-kadang ada dicampurkan dalam pupuk.

Produksi tanaman industri semakin meningkat selama beberapa dekade terakhir, banyak perusahan forestry menumbuhkan tanamannya dengan menggunakan pupuk buatan dimulai sejak dipertengahan tahun 1900-an. Pencocokan tingkat aplikasi pupuk untuk kebutuhan tanaman merupakan komponan yang penting dari mengoptimalkan produksi tanaman. Langkah pertama dalam menerapkan tingkat yang benar penerapan pupuk adalah menghitung kebutuhan hara tanaman. Sebuah uji/tes tanah adalah satu-satunya cara untuk mengukur unsur hara yang tersedia dalam tanah melalui laboratorium sendiri atau publik swasta dan universitas. Tes dilakukan untuk mengevaluasi potensi hara tanah dan untuk menentukan tingkat aplikasi yang paling menguntungkan pupuk dan kapur untuk pertumbuhan tanaman optimal. Analisis tanah akurat dengan rekomendasi selanjutnya menyediakan alat untuk membuat keputusan penggunaan lahan ekonomis dan ekologis. Hasil ekonomi maksimal yang diwujudkan melalui pengelolaan yang cermat dari ketersediaan unsur hara bagi tanaman.  

Catatan Penutup:

Salah satu pupuk buatan yang digunakan oleh tanaman industri biasa disebut NPK(Nitrogen, Fospor& Kalium) ada tiga hal yang menonjol dari paket pupuk pada kandungan nutrisi yang biasa nampak dalam kemasan pupuk NPK misalnya ditandai dengan 16-4-8 mengandung 16% Nitrogen, 4% fosfor dan 8% kalium. Untuk menentukan berapa banyak masing-masing karung kemasan 50 kg yaitu dengan mengkalikan persentase dengan berat karung.

Contoh karung NPK ukuran 50 kg

0,16 x 50 kg = 8 kg

0,04 x 50 kg = 2 kg

0.08 x 50 kg = 4 kg

Jadi karung berisi 8 kg nitrogen, 2 kg fosfor dan 4 kg potasium, sisanya merupakan bahan lain yang membantu mendistribusikan pupuk secara merata dan mencegah luka bakar kimia.