Dewasa ini banyak makanan rata-rata sudah menggunakan monosodium glutamat, namun pengetahuan masyarakat umum mengenai MSG masih sangat minim, Hal ini dapat dilihat dari cara penggunaan MSG tanpa menggunakan takaran seperti pada warung bakso, mie ayam, bubur, masakan di warung makan dan masih banyak lagi dagangan makanan olahan yang dengan mudah menuangkan MSG tanpa takaran.
Monosodium Glutamat (MSG) adalah gabungan antara komponen garam sodium dan asam glutamat yang bersifat sangat larut dalam air dan akan berdisosiasi menjadi kation garam sodium dan anion asam glutamat. MSG sangat luas digunakan sebagai bumbu penyedap masakan di dapur kita yang mungkin sudah tidak asing di telinga Bunda.
Siapa sih penemu MSG ? Monosadium glutamat diisolasi oleh Dr. Kikunnae Ikeda pada tahun 1909 , monosodium glutamat sebenarnya sama sekali tidak menghadirkan rasa yang enak, bahkan sering menghadirkan rasa pahit dan asin. Pemberian MSG pada makanan yang sesuai dengan konsentrasi rendah, akan membuat makanan tersebut menjadi nikmat yang dapat diterima oleh masyarakat.
Monosodium Glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula atau gula tebu. Glutamat adalah asam amino yang secara alami terdapat pada semua makanan yang mengandung protein. Glutamat juga diproduksi oleh tubuh manusia dan sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. Setiap orang rata-rata membutuhkan sekitar 11 gram glutamat per hari yang didapat dari sumber protein alami.
Bahaya Mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG Bagi kesehatan tubuh
Glutamat dalam bentuk bebas (MSG) merupakan senyawa beracun yang dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya :
1. Menurunkan Fungsi Otak
Ketika sel-sel neuron diotak menerima senyawa MSG, mereka menjadi sangat bergairah dan meningkatkan impulsnya sampai pada tingkat kelelahan yang sangat tinggi, tapi beberapa jam kemudian neuron-neuron tersebut mati seakan-akan bergairah untuk mati. Jika banyak sel neuron yang mati maka fungsi otak pun bisa menurun, yang tentunya sangat berbahaya bagi perkembangan otak terutama anak-anak. Dalam suatu percobaan anak-anak yang mengkonsumsi sup/mie instan mengandung MSG dan meminum soft drink darahnya akan mempunyai tingkat excitotoxin (keracunan) enam kali lebih besar dari excitotoxin yang menghancurkan hyphotalamus neuron pada bayi tikus. Jadi MSG dapat menyebabkan menurunnya fungsi otak dan semakin muda anak yang mengkonsumsi MSG semakin besar bahaya yang dapat ditimbulkan SMG pada otak.
2. Kanker
Dapat menyebabkan kanker karena Glutamat dapat menimbulkan pirolisis akibat pemanasan dengan suhu yang tinggi dan dalam waktu lama. Seperti pada masyarakat awam memasak mie goreng instan yang bumbunya mengandung penguat rasa mengolah dengan menggoreng dengan panas cukup lama sangatlah berbahaya.
3. Adiktif
adalah zat yang membuat ketagihan diduga terdapat dalam MSG. Kebanyakan orang obesitas menyukai snack yang mengandung MSG, sehingga memperberat derajat kelebihan berat badan orang tersebut.
4. Hipertensi
Kandungan natrium didalam MSG beserta adiktif sebagai salah satu penyebab tekanan darah tinggi.
5. Obesitas
MSG mengganggu hubungan endokrin antara metathermoregulatory dan brown fat.
6. Kerusakan Retina
Retina adalah suatu lapisan pada mata yang berfungsi mnerima cahaya sebelum diteruskan ke otak. MSG dalam dosis tertentu diketahui dapat merusak neuron-neuron (sel saraf) pada lapisan dalam retina mata.
7. Diabetes
Glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas, akibatnya pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya. Dengan dipacunya produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam darah mengalami peningkatan, inilah yang membuat kelenjar pankreas makinlama mengalami kerusakan.
Jadi gimana Bunda para pahlawan dapur apakah masih demen dengan MSG/michin/vetsin, jika masih sayang dengan buah hati kesayangan Bunda lebih baik jauhi deh ...., tapi bila tetep pengen menggunakan MSG/michin/vetsin sebaiknya tidak boleh melebihi 11 gram per hari. Jadi Bunda yang smart yah.......
Semoga bermanfaat.
*Diambil dari berbagai sumber
2 komentar:
Kalau kita sudah tau bahaya nya sedemikian, so setuju ma makanan tanpa pake MSG, yach walau rasa jadi kurang gurih gitu dah.
Thanks bung infonya.
Masakan tanpa msg masih enak loh cuma bumbu2 rempahnya lebih banyak dibanding menngunakan msg yg bumbu originalnya sedikit .
Smoga bermanfaat bung ....
Post a Comment