Setelah mencoba melakoni menjadi si pembuat kue beberapa waktu lalu (baca: latihan masak), kali ini penulis ingin mencoba melakoni menjadi seorang tukang kayu. Motifasi pengen mencoba jadi tukang kayu karena memang pengen membuatkan meja kecil buat anak dan meja dispenser buat mama. Dengan modal niat dan rasa yang penasaran dan senang maka langsung saya menyiapkan peralatan pertukangan seperti pada gambar 1
Gambar 1 Peralatan pertukangan |
Modal pertukangan Macamnya:
- Meteran
- Fisher tools/obeng
- Tang, mur dan bolpoint
- Gergaji
- Mesin Ketam/pasak
- Mesin bor dan mata bor 2"
Langkah yang penulis lakukan dimulai dari membeli material kayu , untuk membuat meja dispenser dan meja anak model lesehan dibutuhkan 2 kayu reng dan 2 papan, lalu dihaluskan dengan menggunakan mesin ketam/pasak, setelah halus baru diukur dan dirancang model yanng akan dipasang , langkah selanjutnya di gergaji dan di bor sana-sini bla..bla...bla... masih banyak proses lainnya, wah... ternyata sulit yah jadi tukang kayu, dibutuhkan konsentrasi tingkat tinggi dan kesabaran yang maksimal serta ketelitian dalam memotong kayu , singkat cerita hasilnya seperti pada penampakan dibawah ini :
Gambar 2 Meja Dispenser |
Gambar 3 Meja Anak/model lesehan |
Akhirnya niat dan semangat yang tinggi dan didasari dengan ketulusan, selesai juga hasil karya perdana edisi pertukangan, walaupun belum begitu sempurna dan hasilnya belum rapi setidaknya target jadi aja sudah alhamdulillah. Pengerjaan membutuhkan waktu 2 hari iseng mengisi waktu libur sabtu dan minggu, inilah ceritaku dan sampai jumpa lagi dengan cerita lainnya........
2 komentar:
Seandainya aku punya modal sebesar anda mungkin saya juga sudah menghasilkan banyak karya. Apa daya saya hanya bermodalkan cutter dan alat ukir manual dan menghasilkan beberapa karya ukiran pemula... hihihi... bagus hasilnya semangat menikmati hobi
Terima kasih
Post a Comment