Join This Site

Pengendalian Kebakaran hutan pada tanaman industri yang dulu pernah saya bahas di Baca disini , selanjutnya kali ini saya sedikit melanjutkan dengan menambahkan sebuah gagasan dalam upaya penanggulangan bahaya api di lahan gambut pada tanaman industri, kali ini dilihat dari sudut pandang segi investasi  dan biaya resiko.

Cerita mengenai Gambut dimusim kemarau tentu identik dengan rasa was-was terhadap ancaman kebakaran, dampak dari kebakaran gambut menimbulkan badai asap yang luar biasa , efek asap pada batas berlebih pada manusia dan hewan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. 
Sampai saat ini jika membicarakan kebakaran lahan gambut tidak akan pernah terselesaikan solusi terbaik dalam pengendaliannya, upaya-upaya sudah banyak dilakukan oleh berbagai instansi dan bagian terkait yang kompeten baik dari pemerintah dan perusahaan, tapi semua itu belum teruji efektif, penampungan dan blog kanal sudah banyak dibuat diatas lahan gambut, tapi jika dimusim kemarau panjang apakah air dilahan gambut akan mampu mempertahankan stock debit air. 

Gambut itu terbentuk dari bahan organik tanaman yang membusuk dan terdekomposisi dalam waktu yang cukup lama, gambut terbentuk dapat mencapai kedalaman lebih dari 15 meter tapi jika gambut dihadapkan dengan musim kemarau yang puanjanggg dimana gambut memiliki sifat seperti sponge, kala hujan menyerap air dan dikala panas mengeluarkan air , maka air yang kita tampung tersebut akan menyusut dan lambat laun akan kering, jika gambut sudah kering tentu gambut akan mudah terbakar, jika sudah terbakar  pengendaliannya tergantung dari berapa lama durasi kebakaran dapat terdeteksi, semakin cepat semakin mudah dijinakkan, tetapi bila sudah cukup lama dan kebakaran gambut sudah sangat dalam dan meluas maka dengan cara apapun dengan alat apapun akan sulit untuk mengendalikannya karena gambut sudah memiliki bahan bakar api setiap air untuk memadamkannya akan menguap jadi asap kecuali dengan cara di banjiri lahan yang terbakar namun dimusim kemarau air dari mana??...... untuk itu saya akan membahas mempersiapkan air untuk menghadapi si jago merah secara dini di lahan gambut.

INVESTASI  

Penanaman tanaman industri yang sudah terlanjur diatas lahan gambut tentu harus tetap dijaga dari kerugian terhadap bahaya kebakaran, biaya penanaman sampai dengan perawatan hingga bisa dipanen 5 tahun kedepan pada tanaman industri misalkan mencapai Rp 10 Juta per hektar pada suatu ijin konsensi 10.000 ha maka total investasi perusahaan hingga bisa tanaman dipanen selama 5 tahun mencapai Rp 100 Miliyar nilai yang tidak sedikit bukan tetapi perusahaan kehutanan maupun perkebunan sering kecolongan akibat kebakaran, sehingga mengakibatkan kerugian bahkan menambahkan biaya pengeluaran untuk operasional pemadaman kebakaran yang nilainya tidak sedikit.

KONSEP SUMUR BOR  

Konsep pembuatan sentral sumur bor ini merupakan bentuk tindakan preventif dari bahaya kebakaran dibantu dengan pemantauan hotspot api menggunakan satelit - baca Deteksi hotspot , tujuannya mengetahui secara dini kondisi bahaya api dan sikap tanggap mengendalikan api sejak dini (dalam hal ini api belum lama dan belum dalam penyebarannya) .
Jika air dipermukaan gambut sudah mengering maka antisipasinya dengan konsep pembuatan titik sentral sumur bor, yang coverage arealnya per titik sumur bor bisa 500 hektar dengan nilai tanggungan tanaman mencapai  Rp 5 milyar, biaya untuk pembuatan sumur bor hingga dapat debet air yang mencukupi sekitar Rp 100 juta atau biaya 2% dari nilai investasi, jika biaya pembuatan sumur bor dialokasikan ke 500 hektar maka beban biaya sebesar Rp 200 ribu per hektar. Penentuan titik sentral sumur bor dari luasan 500 hektar ditaruh pada posisi ditengah areal, tujuannya untuk memudahkan akses mobilisasi mobil tanky air ke segala penjuru coverage area 500 ha .

jenis sumur bor dan jenis Air Tanah



CARA KERJA

Bila terjadi kebakaran disekitar lahan per 500 hektar dan air permukaan kanal mengering serta tampungan air pada kanal bloking tidak mencukupi maka mobil tanky pemadam kebakaran mengisinya melalui sentral sumur bor,  berapa lama waktu mengisi dari sentral sumur bor tergantung dari mesin pompa air tersebut semakin besar mesinnya semakin besar kapasitas hisapnya, setelah terisi penuh maka mobil tanky segera menuju areal yang terbakar untuk segera dikendalikan.

POSISI HYDRAN PER 500 HA

Sentral sumur bor ini bisa diaplikasikan selain di lahan gambut juga bisa di meneral datar, perawatan sentral sumur bor dilakukan 2 bulan sekali untuk dihisap airnya jika dikhususkan untuk pengendalian api, tetapi ada fungsi alternatif lain dari fungsi sentral sumur bor ini selain untuk penanggulangan bahaya kebakaran juga sebagai penyedia sarana dan prasarana air bersih bagi tenaga kerja dilapangan baik untuk kegiatan penanaman dan perawatan tanaman di sekitar wilayah 500 hektar tersebut.

Itulah ide dan gagasan saya jika dirasa bermanfaat maka silahkan digunakan, jika ada masukan dan saran silahkan disampaikan.

0 komentar: