Pertumbuhan tanaman Industri dipengaruhi oleh Jenis tanah

Dinegara kita Indonesia dimana bumi kita pijak memiliki berbagai macam jenis tanah, dari berbagai macam jenis tanah berbagai macam tanaman yang tumbuh di negara kepulauan ini.  Tanah menjadi media yang cukup penting bagi pertumbuhan tanaman dan mahluk hidup lainnya, tanaman menggantungkan hidupnya dari tanah mereka membutuhkan media tanah serta mencari berbagai keperluan untuk pertumbuhan tanaman seperti air dan zat hara yang terkandung dalam tanah.

Kita patut bersyukur karena Indonesia dikaruniai tanah yang subur kata pepatah jawa "gemah ripah loh jinawi "  mengandung arti tentram dan makmur serta sangat subur tanahnya. Indonesia berada di iklim tropis dan memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan demikian matahari lebih lama bersinar di atas bumi Indonesia, matahari adalah sumber utama bagi setiap tumbuhan untuk melakukan fotosintesis sehingga hal ini sangat dilirik oleh para investor lokal maupun asing dalam pembangunan hutan industri dan perkebunan.

Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh tanah, nah sobat semua perlu ketahui ada banyak jenis tanah yang kita pijak di Indonesia macamnya yaitu :

1. Tanah Humus : yaitu tanah yang sangat subur dan tanah ini terbentuk dari pelapukan daun dan ranting atau pohon di hutan tropis.
2. Tanah Pasir : yaitu tanah yang sifatnya kurang bagus untuk pertumbuhan tanaman industri tanah pasir ini terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butiran kasar dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial : yaitu  tanah yang terbentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah dan tanah ini memiliki sifat tanah subur sering kita jumpai dipedesaan digunakan untuk lahan persawahan.
4. Tanah Podzoit : yaitu tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan suhu dan curah hujan yang tinggi.
5. Tanah Vulkanik : yaitu tanah yang terbentuk oleh pelapukan material letusan gunung berapi yang memiliki tingkat kesuburan yang bagus dan mengandung zat hara yang tinggi, bisanya berada disekitar gunung berapi.
6. Tanah Laterit  : yaitu tanah tidak subur yang awalnya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut terbawa oleh air hujan yang tinggi seperti : Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran : yaitu tanah yang kurang baik untuk pertumbuhan tanaman dan terbentuk dari pelapukan batuan kapur, bisa kita jumpai di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Jogjakarta dan jawa timur.
8. Tanah Gambut /Organosol : yaitu jenis tanah yang kurang baik untuk tanaman karena tanah ini kurang begitu subur dan merupakan bentukan dari pelapukan tumbuhan rawa, wilayah rawa Kalimantan , papua dan Sumatra.

Dari jenis tanah tersebut diatas jenis mana yang baik untuk tanaman industri, semuanya bisa selain tanah pasir dan tanah kapur tergantung jenis tanaman mineral/darat atau tanaman rawa/gambut, asal dikelola dengan baik dengan menggunakan aplikasi pupuk yang benar dosis dan jenis hijau serta penggunaan herbisida yang ramah lingkungan.