WOOD TRANSPORT

Lanjutan UJI PRA OPERASIONAL HTI

Kayu yang sudah ditumpuk di pinggir petak/pinggir jalan yang sudah dilengkapi dengan legalitas kayu sesuai peraturan pemerintah ,pengelola HTI wajib menjalankan system informasi penatausahaan hasil hutan (SIPUHH) online yang sudah dimulai sejak 1 Januari 2016, sesuai permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) nomor P.43/Menlhk-Setjen/2015 .

Setelah kayu sudah dilengkapi legalitas maka tugas wood transport mengantarkan kayunya menuju ke pabrik/Mill, kegiatan wood transport meliputi :

1 . Menyiapkan nota pengantar kayu dari daftar monitoring stock kayu dilapangan yang siap untuk diangkut.

2. Mengatur kendaraan pengangkut untuk didistribusikan ke penjemputan kayu di lapangan sesuai dengan lokasi muat yang sudah ditentukan.

3. Quality Check, Proses pemeriksaan kayu sesuai dengan jenis kayu terbebas dari kayu terlarang dan sampah atau sesuai criteria yang berlaku.

Legalitas kayu sudah terpenuhi dilanjutkan dengan Proses Muat kayu ke truck

Melanjutkan dari contoh sebelumnya bahwa target produksi kayu pada perusahaan HTI 500.000 ton per tahun dengan rata-rata 41.667 ton per bulan, menggunakan armada jenis Tronton dengan kapasitas angkut 25 ton, rata-rata ritase per hari 2 rit, maka kebutuhan jumlah armada bisa dihitung:

Jumlah armada untuk menyelesaikan target setahun membutuhkan 33 unit tronton + 2 unit tronton = 35 unit tronton untuk mengangkut kayu.

Jenis transportasi kayu :

1. Land Transport yaitu proses pengangkutan kayu menggunakan jalan darat menggunakan alat seperti logging truck, bisa juga jalur rel dan lokomotif.
2. Water Transport yaitu proses pengakutan kayu log menggunakan sarana air bisa di sungai atau di laut , alat yang digunakan seperti kapal tongkang.

Transportasi kayu di Sungai dan Laut

Hasil akhirnya yaitu timbang kayu untuk di olah menjadi pulp

Demikianlah pembahasan mengenai perencanaan operasional kontraktor produksi di HTI, menurut kemampuan bahasa dan pemahaman penulis, kurang lebihnya materi dikarena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tak tidak sempurna karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Tuhan pencipta alam dan seisinya, Allah SWT .