Kepada rekan forestry dimanapun anda berada, terima kasih atas kunjungannya di blog yang sederhana ini, pada pembahasan yang sudah pernah saya posting dari mekanisasi (baca : Mini Harvester), teknologi informasi kehutanan (baca : Info IPTEK), teknologi kehutan dari Amerika (baca : teknologi America ), di kesempatan kali ini saya ingin membagikan beberapa informasi penggunaan teknologi terkini di Afrika Selatan dalam mengelola hutan industri.
Mesin Tanam ini dikembangkan untuk Mondi Oleh pabrikan Anco dari Piet Retief |
Dimulai dari mesin baru melalui mekanisasi penanaman, seperti pada gambar diatas tidak dilakukan dengan mesin excavator menggunakan planter head seperti pada pembahasan sebelumnya (baca : mekanisasi penanaman ) melainkan dengan mesin tanam pada suatu trailer dengan beberapa crew planter, sistem kerjanya bibit dibawa dalam wadah oleh planter man yang menaruhnya kedalam tabung untuk mengarahkan ke lubang tanam untuk ditanam, Kegiatan tanam ini dibantu oleh self-drive mesin Fiori dan fitur hydraulic folding booms. Alat ini mampu menanam rata-rata 7(tujuh) hektar per hari dengan rata-rata 40-50 tanaman per menit dari 6(enam) tenaga tanam.
Planter In Action |
Alat penanaman ini juga mudah untuk memindahkan pada jarak jauh antar petak bisa di tarik menggunakan traktor atau dinaikkan pada truck trailer seperti gambar dibawah ini .
Mobilisasi dengan mudah Planting trailer |
Pada perusahaan pengelolaan hutan Industri di Afrika Selaltan mampu bersaing dengan perusahan industri yang sudah maju seperti di Brazil, dan tidak semua petak atau kompartemen dapat disiapkan, ditanam, dan dipanen dengan mesin. Sehingga tentunya ada tempat atau kompartemen yang dapat menggunakan mesin sistem semi-mekanis .
Di Afrika Selatan dalam pengelolaan hutan tidak hanya menjadi efisein dan hemat biaya, tetapi mereka para perusahan pengembang harus memenuhi serangkaian tantangan yang berkaitan dengan orang-orang, dan lingkungan yang tidak ada kompromi dari peralatan dan sistem yang dipilih, seperti :
- Meminimalkan dampak Lingkungan
- Mencapai efisien energi
- Penghematan penggunaan sumber daya air
- Melindungi keseimbangan karbon
- Penerapan standar tinggi pada kesehatan dan keselamatan kerja
- Pekerjaan yang berkelanjutan
- Menciptakan peluang untuk keterlibatan masyarakat dalam kegiatan kehutanan
- Memastikan masyarakat sekitar mendapat manfaat dari kegiatan kehutanan
- Memastikan karyawan, pemegang saham, dan negara mendapat manfaat dari operasional kehutanan
Pelopor Mekanisasi di Afrika Selatan adalah perusahaan pengelola hutan dan kontraktor mereka, diikuti oleh petani komersial yang inovatif dengan ide-ide kreatif. Selanjutnya yang berada digaris depan inovasi mekanisasi di Afrika selatan dimulai dari silvicultur sampai persiapan lahan, Pitting (lubang tanam), penanaman dan Kontrol Gulma, dan Pemanenan adalah kegiatan pertama untuk mekanis.
Kehebatan mesin pitting |
Gambar diatas merupakan salah satu program mekanisasi oleh perusahaan kehutanan di Afrika Selatan yang sudah menggunakan mesin pembuat lubang tanam yang standar dengan kolaborasi dengan mini excavator yang lebih ramah biaya dari generasi sebelumnya. Keselamatan dan pertimbangan ergonomis sering disebutkan sebagai pendorong utama untuk mekanisasi, yang diselaraskan dengan pelatihan operator dan pemeliharaan mesin.
Mengingat mekanisasi terlaksana dengan modal dan biaya operasional yang tinggi dan segala konsekuensinya jika ada yang salah seperti mesin rusak, tingginya biaya perbaikan,keselamatan operator dan orang-orang yang ada disekitarnya. Untuk itu diperlukan adanya kriteria khusus pada operator meliputi :
- Spesialis terlatih dengan pengetahuan umum kehutanan
- Kondisi prima, waspada, sehat dan memiliki sikap yang baik di pekerjaan
- Bertanggung jawab atas pemeliharaan rutin pada mesin mekanis atau setidaknya mampu memahami mekanik sehingga mereka dapat mengantisipasi / menghindari masalah teknis mesin yang timbul
- Dapat mengidentifikasi masalah mekanik saat melapor ke supervisor/mekanik.
GMT 035 Felling grappel oleh Gierkink alat penebangan yang inovatif dengan berat head hanya 225 kg, dapat digunakan untuk penebangan terarah, sangat mudah untuk perawatannya, dan dapat dipasang pada truck-mounted crane, tree Wheeler atau mini excavator. Diameter kayu maksimum pada 35 cm.
GMT 035 HEAD dipasang kan pada mini excavator - beraksi dilokasi uji coba |
Pada gambar dibawah ini adalah alat untuk membuat lubang tanam "Imvukuzani" adalah perangkat inovatif yang dirancang pada tumpuan berat/ tekanan bahu dari operator auger. Alat ini didistribusikan oleh Silvix Forestry.
Imvukuzani |
Pada alat mekanisasi selanjutnya adalah inovatif dari sebuah kotak spraying adalah kotak angin kecil yang pintar dan dapat menyemprotkan herbisida dengan akurat.
Wind Box |
Alat ringan dari produk Orsi Mulcher di dukung dengan Landini tracktor dapat digunakan untuk mulsa paska penebanngan slashing dan tunggul .
Orsi Mulcher |
Alat dibawah ini adalah seperti dokter gigi raksasa, head yang sangat efektif untuk mencaput tunggul hingga diameter 66 cm , dengan pemotongan tunggul hinga kedalaman 8 cm dibawah permukaan tanah. Kekuatan alat ini rata-rata 60 tunggul per jam.
DS800 Alat pencabut tunggul |
hasil tunggul yang sudah tercabut dari dalam tanah |
Dan yang terakhir produk mekanisasi pengelolaan hutan industri di Afrika Selatan adalah alat untuk memanen kayu disebut SP 861 LF harvesting head yang memiliki produktifitas yang tinggi untuk menebang kayu secara mekanis. Di distribusikan di Afika Selatan oleh Logmech
Harvesting Head - SP 861 LF |
SP591 |
SP591 |
SP761 |
SP761 |
Terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment