Pagi itu dihari Sabtu cuaca sangat cerah, setelah sedikit
beraktifitas di kantor mencoba sedikit meluangkan waktu untuk menjelajahi
desa-desa di sekitar operasional kerja kami, dengan mengendarai roda dua mulai
memasuki pemukiman desa. Berjalan pelan-pelan melihat suasana desa dengan
nuansananya yang khas pemukiman trans dan local, sedikit mengingatkan kampong halamanku,
ah….lumayan mengobati rindu akan nuansa kampong, konsentrasiku sedikit buyar mendengar
raungan mesin diesel, sedikit penasaran maka kucari dan mendekati asal suara itu yang tak jauh
beberapa meter didepan, maka sampailah saya dan mencoba beramah tamah di sebuah
galeri kecil. Yah…. suara itu dari sebuah rumah pengrajin kayu ulin yang
disulap menjadi Cobek/Ulekan yang biasa emak-emak pakai di dapur, setelah
berkenalan dan di suguhi segelas teh hangat sambil mengobrol panjang lebar di
teras rumah kayu, yah…. sebut saja Pak Agus seorang Bapak yang gigih mencintai
pekerjaannya dan pekerja keras.
Pak Agus adalah seorang pengrajin Cobek dari bahan kayu ulin
atau kayu besi (ironwood), beliau sudah menekuni sebagai pengrajin cobek sejak tahun 2.004 sudah hampir 15 tahun waktu
yang layak disebut ahli dibidangnya, dan keahlian beliau sudah diwariskan pada
anak lelakinya yang juga sudah menjadi generasi muda pengrajin cobek dan
meninggalkan pekerjaan lamanya di sebuah perusahaan Mining(batu Bara) demi
sebuah penerus tradisi. Beliau seorang pekerja keras dari mencari sendiri bahan sisa kayu
ulin yang sudah tua dan sudah rubuh di hutan belantara yang jalannya masih jalan
setapak jika hujan datang maka jalan tanah menjadi bubur dan motor sering jatuh
bangun, dengan pantang menyerah diangkutnya batang pohon kayu ulin menggunakan
sepeda motornya untuk dibawa ke bengkel galeri yang berjarak puluhan kilometer hingga dapat menghasilkan sebuah
cobek yang ada di meja dapur emak-emak sekalian. Tidak mudah bukan untuk
mendapatkannya dan memang penuh perjuangan untuk menghasilkan dari sebuah
COBEK, dan ditangan ahlinya dapat membuat senyum seisi rumah akan olahan dan
racikan bumbu dari sebuah COBEK.
Mari kita lestarikan dan sukseskan kerajinan lokal dari
Kalimantan Timur dengan memesan Cobek dari Pengrajin tradisional salah satunya
produksi Pak Agus, agar bisa terus berkelanjutan dan bantu pengrajin lokal
dengan pemasarannya.
Cobek Kayu ulin asli pedalaman Kalimantan Timur, dapat
dipesan melalui online Shop berikut ini
:
Melalui tangan anda ,
uluran perhatian anda…. pengrajin tradisional lokal dapat melanjutkan
kehidupannya dan meneruskan usahanya. Mari kita dukung produk lokal Kalimantan
Timur, dengan membeli atau mempromosikan ke teman , kerabat dan keluarga anda.
Akhir kata semoga dengan melalui tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kelangsungan hidup bagi para pengrajin lokal di mana pun
berada, serta tidak lupa untaian kata terima kasih bagi para pembaca yang sudi
meluangkan waktunya mengunjungi catatanteguh.com.
-Tgh-
0 komentar:
Post a Comment